Senin, 21 Februari 2011

Keutamaan mengajarkan kebaikan


عن أبي هريرة أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ قالَ : منْ دعاَ إلى هُدَى كَانَ له من الأجرِ مثلُ أُجورِ منْ تَبِعَهُ لا ينْقُصُ ذَلِكَ منْ أُجْورِهمْ شَيْئاً ومنْ دعاَ إِلىَ ضَلاَلةِ كاَن عليهِ من الإثمِ مثْلُ آثامِ مَنْ تبعَهُ لاَ ينْقُصُ ذَلِكَ من آثامهم شَيئاً رواه مسلم.

Dari Abu Hurairah t bahwasanya Rasulullah sholallohu alihi wa salam bersabda: “ Barangsiapa menyeru kepada hidayah (petunjuk) maka ia mendapatkan pahala sebagaimana pahala orang yang mengerjakannya tanpa mengurangi pahala mereka sedikitpun. Dan barangsiapa menyeru kepada kesesatan maka ia mendapatkan dosa sebagaimana dosa yang mengerjakannya tanpa mengurangi dosa mereka sedikitpun” (HR Muslim)

Perowi Hadits

     Dia adalah Abdurrahman bin Shakhr Ad Dausy, masuk Islam pada tahun Khaibar tahun 7 H, selalu menyertai Rasulullah sholallohu alihi wa salam karena kecintaannya terhadap ilmu dan tergolong sahabat yang paling banyak hafalan haditsnya.

Makna Secara Umum

     Rasul sholallohu alihi wa salam sang pembawa petunjuk  menganjurkan umatnya untuk berbuat kebaikan dan menyerukannya. Bahwasanya siapa yang membimbing orang lain kepada petunjuk maka ia mendapatkan pahala besar dari Allah Subhanahu wa Ta’ala tanpa mengurangi pahala yang mengikutinya “Barangsiapa menunjukkan kepada kebaikan maka ia mendapatkan pahala sebagaimana pahala orang yang mengerjakannya” dan barangsiapa menjerumuskan seseorang kepada perbuatan dosa sekalipun sedikit atau menyuruhnya atau membantu dalam mengerjakannya maka ia mendapatkan dosa sebagaimana dosa manusia yang mengerjakannya. Lantas bagaimana halnya dengan orang-orang yang berpaling dari Syariat Allah dan menerapkan hukum dengan undang-undang buatan manusia serta mengakui ideologi atheis yang menghancurkan kehidupan. Mereka semua berpaling dari Kitabullah dan tersesat dari jalan yang lurus. Dan pasti akan ditimpakan pada mereka  dosa dari  penyimpangan-penyimpangan ini yang banyak membuat para pemuda menyeleweng dari kebenaran dan jalan Allah yang lurus.

Faedah Yang Bisa Dipetik dari Hadits

1.Keutamaan menunjukan kepada kebaikan dan anjuran mengerjakannya serta pahalanya yang besar
2.Bahwa pahala yang diberikan kepada orang yang memberikan petunjuk tidak mengurangi pahala yang mengikutinya
3.Ancaman keras bagi siapa yang menyeru kepada bid’ah atau kesesatan dan hal itu merupakan sebab penyimpangan manusia dari kebenaran